Momentum

MAYDAY 2007

Monday, April 16, 2007

Pertemuan Multi Sektor PRP

Alfa Gumilang*

Pendahuluan

Berawal dari sebuah persoalan yang mungkin terlihat sederhana, namun ternyata tidak pernah terpikirkan oleh kita sebagai sebuah organisasi politik. Persoalan tersebut adalah bagaimana tugas kita sebagai organisasi politik yang mempunyai kader-kader di dalam ormas, tidak mampu menghubungkan agenda atau program bersama dengan tujuan untuk saling membantu pembesaran di gerakan masing-masing sektor rakyat yang di infiltrasi oleh kader-kader kita.

Sebagaimana terlihat di ormas-ormas sektoral yang diinfiltrasi oleh PRP, mereka seolah-olah terlihat berjalan sendiri-sendiri. Sehingga ada gerakan di satu sektor yang terlihat membesar secara signifikan, namun tidak pada sektor yang lain. Kita bisa ambil contoh, gerakan buruh (baik ditingkatan nasional maupun lokal) mengalami peningkatan baik dari sisi kuantitas maupun kualitas. Namun apa yang terjadi di gerakan sektoral lain? Mahasiswa, sampai saat ini mungkin bisa katakan gerakannya semakin menurun. Nah pada posisi inilah, PRP sebagai organisasi politik seharusnya mampu mengambil peran dalam menyelaraskan dan menyeimbangkan kekuatan gerakan-gerakan sektoral. Karena apabila hal ini terjadi terus menerus, dimana satu gerakan sektoral naik gerakan yang lain turun, dan seterusnya (tahun 90an gerakan mahsiswa besar, gerakan buruh kecil. Tahun 2000an sebaliknya). Maka bukan tidak mungkin apa yang menjadi tujuan kita yaitu bertenggernya kekuasaan rakyat pekerja di dalam tampuk negara, hanya akan menjadi isapan jempol belaka. Karena pasti kita sadari tak cukup hanya dengan satu gerakan di sektor masyarakat, tujuan kita akan tercapai. Penyatuan gerakan dari setiap sektor dengan diimbangi oleh kekuatan yang besar dari gerakan tersebut yang menjadi kunci kemenangan kita.

Mungkin saja tanpa kita sadari, bahwa kita sebagai organisasi politik (PRP) telah membuat sebuah agenda yang mempertemukan ormas-ormas yang diinfiltrasi oleh kader-kader PRP secara langsung. Namun hal ini biasanya hanya terjadi didalam satu moument tertentu saja, dan mungkin tidak ada tindak lanjutnya setelah moment tersebut selesai.

Lalu …………………..??????

Pembacaan tentang perlunya membuat “jembatan” antar sektor yang mengusung propaganda politik rakyat pekerja merupakan hasil dari sebuah diskusi antara PRP Pusat dengan PRP Jakarta mengenai kondisi dan perkembangan komite kota. Lalu tercetus lah sebuah gagasan tentang bagaimana merajut hubungan organisasi-organisasi massa melalui sebuah program-program kerja bersama yang berkelanjutan dan lebih organis dengan tujuanya untuk saling membantu menguatkan, memperbesar dan meradikalkan gerakan. Kongkritnya, bisa kita wujudkan pada satu program kerja antar organisasi yang berbeda sektor dimana gerakan buruh bisa membantu gerakan mahasiswa dalam pengorganisiran dan juga penyuntikan kesadaran mendekatkan rakyat pekerja ke kekuasaan di segala lini. Begitu pula hal yang serupa bisa dikembangkan pada sektor-sektor yang lain.

PRP Jakarta mencoba untuk mengawali ini dan sudah seperempat jalan dalam mengawal agenda ini. Dengan tahapan-tahapan kerja sebagi berikut:
Dibuatnya sebuah pertemuan antar sektor melalui ormas-ormas untuk sebuah agenda awal yaitu sharing dan diskusi dengan tema “mensinergiskan gerakan-gerakan rakyat.” Diskusi dengan tema itu diarahkan dengan alur pembicaraan tentang kecil dan terkotak-kotakanya gerakan rakyat saat ini (kondisi subjektif), dan minimnya respon gerakan rakyat dalam menghadapi dan mengangkat isu-isu sosial, ekonomi, politik (kondisi objektif dan perkembangan sitnas) Pertemuan awal ini memang masih terbatas pada organisasi-organisasi yang di bawah “cengkraman” PRP. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari cairnya pertemuan. Adapun target awal dari pertemuan ini akan terlontar kondisi real gerakan saat ini, khususnya di tingkatan kota dan kita harus bisa menghubungkannya dengan kondisi situasi daerah dan nasional saat ini.

Dorongan selanjutnya adalah terbentuknya satu program kerja bersama (akan dicoba dimaterialkan dalam kerangka menyambut May Day). Selanjutnya akan ada sebuah evaluasi bersama untuk melihat titik mana kelemahan dan kekuatan dari program tersebut, sebagai pijakan dalam program kerja bersama selanjutnya. Catatan lain untuk mensukseskan agenda ini adalah dengan membentuk semacam core (isinya adalah kader-kader PRP yang ada di ormas-ormas tersebut diatas) agar arah dari pertemuan orgasisasi lintas sektor ini sesuai dengan target PRP. Target dari pembentukan core, selain pengorganisiran kader baru, adalah terbangunya hubungan antar sektor yang lebih organis sebagai bentuk penguatan dan terbentuknya kesadaran politik kelas dalam gerakan-gerakan dimasing-masing sektor. Dalam pertemuan ini, PRP diibaratkan sebagai sebuah mesin penjahit antar ormas-ormas dan juga sebagai salah satu fasilitator dan pelopor pada pertemuan ini.

Praktek kerja semacam ini masih lah sangat baru bagi PRP Jakarta, dan mungkin bisa menjadi sebuah bentuk pengorganisiran baru, serta awal dari upaya mensinergiskan gerakan perlawanan rakyat. Hal yang penting adalah konsistensi kita dalam melakukan dan mengevaluasi tindakan-tindakan perjuangan rakyat pekerja.

*Sekretaris Kota PRP Komite Kota Jakarta Raya

No comments: