Momentum

MAYDAY 2007

Tuesday, May 8, 2007

PRP: Propaganda, Rekrutmen, Pendidikan

Ken Budha Kusumandaru*

Kita tidak boleh bosan-bosan bicara tentang pembagian peran antara Organisasi Politik dan Organisasi Massa. Ini adalah kunci bagi terciptanya sebuah perjuangan kelas yang efektif di negeri ini. Tanpa memahami peran yang harus dimainkan dalam berbagai posisi, akan terjadi penumpukan kerja – dan, yang lebih parah, kekosongan kerja di tempat lain.

Judul di atas adalah sebuah seruan bergerak yang diputuskan oleh rapat-rapat Komite Pusat selama beberapa bulan terakhir. Ketiga hal ini – Propaganda, Rekrutmen, Pendidikan – adalah tugas-tugas yang harus dilakukan oleh seorang anggota PRP dalam perannya sebagai seorang pejuang kelas. Kita akan terus menelusuri apa kiranya yang menjadi tugas anggota PRP dalam perannya sebagai anggota ormas tertentu. Tapi, tidak peduli di ormas manapun ia bekerja, ketiga tugas inilah yang harus dilakukan seorang anggota PRP (minimal) tujuh jam seminggu, tapi dianjurkan dilakukan delapan jam sehari.

P: Propaganda
Hari ini kita dikepung oleh hegemoni kelas kapitalis. Berita apapun yang kita dengar, acara apapun yang kita tonton, pelajaran apapun yang kita terima di bangku sekolah – semua mengandung sudut pandang yang sesuai dengan kepentingan kelas kapitalis. Acara lawak seperti Empat Mata sekalipun selalu diselipi dengan propaganda kapitalis.

Sebagai anggota PRP, tugas kita adalah mencermati setiap kejadian sosial yang berlangsung di sekitar kita – baik dalam skala lokal, regional maupun nasional – dan mencari sudut pandang kelas pekerja untuk melihat masalah tersebut. Seorang kawan pernah mencibir, “Masa setiap hal dikomentari? Nanti massa bosan.” Tapi, hegemoni justru dibangun dengan cara ini: semua hal dikomentari. Kebangkitan gerakan kanan belakangan ini justru karena mereka nampaknya memiliki jawaban universal, mencakup segala hal. Sesungguhnya tidak begitu, tapi karena mereka mengomentari semua hal, jadi kelihatan begitu.

Jika di pabrik anda terdapat lebih dari satu orang anggota PRP, biasakanlah berkumpul minimal sekali sehari. Diskusikanlah isi koran. Boleh koran lokal atau nasional. Pergunakanlah isi pelajaran MDH atau pengantar filsafat yang pernah anda dapat untuk menganalisa. Kumpulkan tema-tema yang menarik dan bagi tugas untuk menuliskannya. Ajukan tulisan ini pada komite kota, agar diteruskan ke komite pusat. Jika sudah ada persetujuan dari komite pusat, tulisan ini boleh disebarkan dalam bentuk selebaran komite kota atau selebaran tingkat pabrik atau dalam bentuk lain sesuai kebutuhan.

Seminggu sekali, berkumpullah di sekretariat komite kota. Mintalah print-out, hasil cetakan dari statement dan/atau artikel-artikel yang dikeluarkan oleh anggota-anggota komite pusat. Diskusikanlah isinya. Sampaikan hasilnya, baik berupa pertanyaan, penolakan atau persetujuan, kepada komite pusat. Ini akan berfungsi sebagai umpan-balik untuk memperbaiki isi propaganda komite pusat di masa mendatang.

Jangan lupa juga untuk selalu mencari dan membuat forum-forum di mana propaganda kita dapat didiskusikan. Tanpa adanya forum-forum semacam ini, akan percumalah kita membuat propaganda. Jangan lupa bahwa aksi massa merupakan salah satu alat propaganda yang ampuh.

R: Rekrutmen
Kalau orang sudah setuju dengan propaganda kita, apa yang harus dilakukan? Tentunya ditawari untuk menjadi anggota PRP. Tiap anggota PRP harus membuat janji pada dirinya sendiri: ia harus bisa merekrut anggota baru seminggu sekali, atau dua minggu sekali, atau sebulan sekali, tergantung kemampuannya sendiri. Jangan memaksakan diri, tapi jangan pula terlalu longgar pada diri sendiri. Kita bekerja sebatas kemampuan, tapi jangan kurang dari itu.

Jika sudah ada calon rekrut, bawalah ke sekretariat dan sodorkanlah formulir keanggotaan padanya. Buat dia mengisi formulir itu di situ juga, jangan mengisi di rumah. Katakan padanya untuk membawa kelengkapan pengisian formulir, misalnya foto, ketika akan mengisi formulir. Tapi, jangan pula biarkan alasan-alasan seperti tidak ada foto menghalangi dia untuk mengisi formulir. Kalaupun tidak ada foto, tetap buat calon rekrut itu mengisi formulir.

P: Pendidikan
Setelah seorang direkrut menjadi anggota PRP, ia harus segera dididik untuk dapat melakukan Propaganda dan Rekrutmen secepatnya. Tanyakan pada Sekretaris Kota, kapan jadwal pendidikan dasar berikutnya. Usahakan agar anggota yang baru anda rekrut ikut dalam pendidikan dasar secepat mungkin. Sementara menunggu jadwal pendidikan dasar berikutnya, anda dapat melibatkan anggota baru ini dalam penyusunan propaganda seperti yang di atas. Ikutkanlah anggota baru ini dalam perencanaan kegiatan-kegiatan organisasi, agar secepatnya ia merasa menjadi bagian utuh dari organisasi.

Penutup
Tugas kita dalam perjuangan kelas bukan hanya Propaganda, Rekrutmen dan Pendidikan. Tapi, pada saat ini, ketiga tugas inilah yang harus mendapat perhatian kita secara sungguh-sungguh. Inilah prioritas kerja kita. Inilah tugas-tugas yang akan menjadi landasan untuk kerja-kerja perjuangan kelas lain yang lebih berat di masa mendatang.

*Ketua Divisi Pendidikan KP PRP

No comments: